bertaburan bintang

Minggu, 17 April 2011

Bercermin Dari Suatu Pengalaman Usaha

R.A Kartini , mungkin nama itu tidak asing lagi di mata para wanita. Nama itu identik dengan sosok penglaman hidup yang patut dicontoh para wanita. Sikap dari sosok R.A. Kartini sangat memancarkan sifat wanita yang sangat khas dari dirinya. Rupa yang anggun serta jiwa proklamator ini mampu membawa para wanita Indonesia menemukan jati diri mereka masing-masing.Wanita yang hanya dikenal sebagai makhluk lemah dan tidak berdaya oleh kaum Adam. R.A. Kartini telah mengangkat derajat wanita menjadi tidak tertandingi oleh kaum Adam melalui usaha-usaha jiwanya di masa lalu.

Di era kini, kecil kemungkinan bagi kita untuk menemui para kaum wanita yang hidup seperti layaknya. Hidup dibawah garis kemiskinan serta hidup dengan beban seperti kaum pria. Wanita jaman sekarang, kini hanya memikirkan kepribadian duniawi mereka sendiri tanpa memikirkan kebersamaan dan kesejahteraan kaum wanita lainnya. Wanita yang dilahirkan untuk menemani kaum Adam ini, mempunyai kemampuan intelektual tersendiri yang terdenpam dan harus diasah. Akan tetapi, banyak wanita tidak mampu mengembangkan bakat tersebut.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang pesat di dunia sekarang sangat tidak seimbang dengan kemampuan wanita dalam membawanya. Kesesuaian antara keduanya sama-sama tidak akan membawa dampak kemajuan tersendiri.

Peran Teknologi Informasi dan Telekomunikasi yang muncul pada saat ini dalam upaya pemberdayaan wanita mungkin akan member tanggapan positif maupun tanggapan negative dalam penggunaannya. Adapun tanggapan positifnya hanya akan dirasakan bagi para pengguna wanita yang ingin mencapai kesuksesan.

Seperti halnya Bu Ike. Wanita beranak 2 ini merupakan salah satu dari banyak inspirasi wanita yang dapat aku tuangkan dalam karangan tertulis sederhana ini. Awal cerita, Bu Ike yang sekarang merupakan wanita karir yang sedang mencapai kesuksesannya ini, ternyata awalnya memulai dari nol. Ibu yang merupakan pengusaha di bidang butik ini, dulu hanyalah wanita biasa yang hanya dirumah melayani suami dan anak-anak. Dahulu , sebelum mencapai kesuksesannya. Wanita yang bernama lengkap Nurul Ike Indah Sari ini hendak berfikir bahwa “mengapa waktu itu dibuang-buang, padahal bisa menjadi uang?”. Tanpa berfikir panjang lebar, Bu Ike mengawali usahanya dengan sebagai penjual baju wanita disebuah kios di mall, dan juga modal yang pas-pasan mendorong nekat ibu ini untuk mengembangkan usahanya. Waktu terus berjalan, berbagai kendala dan malasah menghampiri usaha kecil-kecilannya ini. Sampai akhirnya suatu akal mengalir . Bu Ike berfikir mungkin dengan media internet , usahanya akan sedikit menempuh kesuksesan. Dan semua itu betul. Barang-barang di butiknya dapat tembus pasar-pasar bisnis Indonesia. Berawal dari pemikiran maju saat itulah membuat butik online milik Bu Ike menjadi sukses. Pemasukan bulanan dapat menyenangkan suami dan anak kini Ibu Ike rasakan. Keuletan jemari tangan Ibu Ike diatas keyboard kerjanya mampu membuat bangga dengan usaha yang kini ia tekuni denagn seriusnya.

Bagaimana jika semua wanita sekarang sedikit mulai berfikir seperti Ibu Ike ? pasti Negara ini akan sedikit maju. Akan tetapi , bagaimakah jika semua itu terbalik ? pasti akan terhindar dari kesuksesan dalam melakukan sesuatu, apalagi dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi. Jika yang ada difikirannya hanya berfoya-foya serta membuang waktu, mungkin inilah sifat yang harus dibuang dari benat wanita Indonesia yang ignin mencapai kesuksesannya. Akan tetapi dibalik itu, semua ini merupakan kehendak-Nya dan perlu dilakukan dengan usaha yang serius serta berdoa meminta petunjuk kepada-Nya.

Dengan dipelopori jiwa emansipasi dan pendidikan dari R.A. Kartini, mari kita wujudkan mimpi para wanita Indonesia dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi dan juga dengan sedikit belajar dari pengalaman. Sesungguhnya kegagalan merupakan awal dari kesuksesan dan juga mencoba tak mengapa tetapi gagal merupakan pengalaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar